Tiger Woods Menyangkal Keterlibatan dalam Dokumen Golf PGA Tour-LIV yang Kontroversial
Tiger Woods, pegolf terkenal, baru-baru ini memecah kebisuannya atas kontroversi merger PGA Tour-LIV Golf. Melalui Twitter pada hari Minggu, dia dengan keras membantah pernah melihat dokumen kontroversial yang diduga menempatkannya pada pertemuan pemain selama Kejuaraan Wisatawan 2022.
Dokumen yang dipermasalahkan konon merupakan transkrip pidato yang seharusnya disampaikan Woods pada pertemuan para pemain tersebut, penuh dengan sentimen anti-LIV Golf. Namun, Woods membantah keaslian dan kehadirannya di acara Travelers 2022 lewat cuitannya. Tingkatkan pengalaman menonton golf Anda dengan odds taruhan yang menarik dari Nextbet.
“Saat ini, sebagai tanggapan atas memo poin pembicaraan yang dirilis baru-baru ini, saya harus mengklarifikasi bahwa saya belum pernah menemukan dokumen ini sampai hari ini, dan saya tidak ikut serta dalam pertemuan para pemain yang konon dipersiapkan selama 2022 Travelers Championship,” ungkap Woods, meluruskan.
Tahun lalu, Woods, yang berusia 47 tahun, menolak kontrak yang menguntungkan untuk bergabung dengan LIV Golf, sebuah keputusan yang, seandainya dia memilih sebaliknya, akan secara substansial memperkuat kekayaan bersihnya yang sudah mengesankan, berpotensi mendorongnya ke status miliarder.
Meskipun dia masih akan mengakuisisi saham di organisasi yang baru dibentuk, yang semakin memperkaya portofolio keuangannya, komentarnya membayangi komisaris PGA Tour Jay Monahan.
Dokumen tersebut, dipublikasikan oleh pengguna Twitter @desertdufferLLG, bertanggal 21 Juni 2022, dan tampaknya berasal dari kubu Monahan, tampaknya berharap mendapatkan dukungan Woods.
Dalam isinya, Monahan berbicara kepada para pegolf, dengan Woods dikabarkan sedang mencari kesempatan untuk berbicara. Tiger kemudian meminta komisaris dan timnya untuk keluar, menginginkan percakapan pribadi hanya dengan para pemain.
Menurut dokumen tersebut, Woods memuji Monahan sambil mendesak sesama pemain untuk menolak daya pikat uang Saudi. Dia bahkan merujuk putranya, Charlie, dalam upaya untuk menekankan pentingnya warisan lanjutan PGA Tour.
Sekarang setelah tur digabungkan, Monahan mendapati dirinya dihadapkan pada pengakuan atas kemunafikannya sendiri, terutama terkait penyebutannya tentang Menara Kembar, upaya nyata untuk mengkritik LIV Golf.
Situasi yang terungkap yang melibatkan Woods, Monahan, dan merger menimbulkan banyak pertanyaan tentang integritas PGA Tour dan dinamika kompleks seputar persatuan antara dua entitas golf terkemuka. Seiring berkembangnya cerita, masih harus dilihat bagaimana pengungkapan ini akan berdampak pada masa depan Tiger Woods dan Jay Monahan dalam dunia golf profesional. Dapatkan update terbaru dari dunia golf hanya di Nextbet Sports.