Mantan bintang NBA Amar’e Stoudemire dituduh meninju putrinya
Dalam peristiwa yang sangat mengejutkan, mantan bintang NBA Amar’e Stoudemire ditangkap dan ditahan oleh polisi setempat di Miami, Florida, pada hari Minggu. Mereka menuduhnya melakukan kekerasan dalam rumah tangga, menurut catatan pengadilan. Stoudemire mengajukan jaminan $1.500 pada hari Minggu setelah hakim memberinya perintah menjauh sebagai syarat praperadilan.
Stoudemire juga didakwa dengan satu tuduhan pelanggaran ringan, yang merupakan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga. Pria berusia 40 tahun itu menemukan dirinya dalam posisi sulit seolah terbukti bersalah, dia bisa menghabiskan waktu di penjara.
Laporan penangkapan diperoleh The Miami Herald yang menyebutkan korban Stoudemire adalah salah satu dari dua putrinya, yang berusia 14 dan 17 tahun. Namun, masih belum jelas putri mana yang terkena dampaknya. Laporan tersebut menunjukkan bahwa Stoudemire meninju gadis itu dan menamparnya cukup keras hingga berdarah, yang dapat menyebabkan hukuman kekerasan dalam rumah tangga yang berat.
“Saya mengamati noda darah di sweter dan celana korban,” kata laporan penangkapan menurut The Herald. “Ibu korban menunjukkan kepada saya foto yang dia terima dari putrinya, yang memperlihatkan korban menangis dan darah mengalir di wajahnya.”
Departemen Kepolisian Miami Dade tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Insider pada hari Minggu.
Stoudemire adalah sosok terkenal di NBA dan mantan pemain bola basket profesional telah menghabiskan lebih dari 10 tahun di liga bola basket terbesar dunia bermain untuk Phoenix Suns dan New York Knicks. Dia melanjutkan untuk bermain dalam tugas singkat dengan Miami Heat dan Dallas Mavericks. Stoudemire juga berkompetisi di Olimpiade 2004 bersama Tim USA.
Stoudemire menikah dengan Alexis Welch sejak 2012 dan pasangan itu telah memiliki dua anak perempuan sejak saat itu. Sejak melakukan debutnya di NBA bersama Suns pada tahun 2002, ia berhasil mengikuti kontes NBA All Star enam kali dalam karirnya dan mencetak 15.994 poin.
Pada tahap akhir karirnya, dia pindah ke luar AS untuk bermain bola basket di Eropa. Stoudemire memiliki bagian yang signifikan dari Hapoel Jerusalem, tim yang dia menangkan pada tahun 2017. Dia juga memenangkan kejuaraan dengan Maccabi Tel Aviv pada tahun 2020 dan dinobatkan sebagai MVP Final Liga Utama Bola Basket Israel.